Empat Kriteria Film Romantis yang Hebat

romantis

Film romantis tidak lekang oleh waktu. Setiap orang memiliki film romantis favoritnya masing-masing. Sebagian besar waktu, film roman memiliki tujuan, sebagian besar, sebagai pelarian. Satu hal yang dilakukan film-film ini adalah mereka menjaga gagasan romansa tetap hidup. Tidak peduli seberapa bahagia atau tragis akhirnya, film roman dicintai oleh pemirsa karena menghibur mereka dan menjaga impian mereka tetap hidup.

Ini menimbulkan pertanyaan .. apa yang membuat film romantis yang hebat? Ada beberapa aktor dan aktris yang hebat untuk film  di https://indofilm.co/ romantis dan beberapa yang tidak. Ada beberapa cerita yang sangat luar biasa dan ada beberapa cerita yang membuat Anda bertanya-tanya siapa yang membuatnya menjadi yang pertama. Saya percaya bahwa setidaknya ada empat kriteria film romantis yang hebat

1. Kesukaan dari Prospek

Pertama dan terpenting, pemeran utama dalam film harus ‘menyenangkan’, artinya target penonton mencintai mereka dan percaya bahwa mereka adalah sepasang kekasih atau bisa menjadi kekasih dalam kehidupan nyata. Yang berarti bahwa mereka harus memiliki chemistry di antara mereka. Ketika chemistry ada, itu membuat interaksi dalam film menyenangkan dan dapat dipercaya. Dan penting bagi penonton untuk menyukai lead agar mereka ‘mendapatkan’ film tersebut.

Faktor inilah yang membuat Meg Ryan menjadi ratu komedi romantis di akhir 80-an/awal 90-an. Dua penampilan utamanya di ‘When Harry Meet Sally’ dan ‘Sleepless In Seattle’, dipasangkan dengan dua pria terkemuka yang hebat, Billy Crystal dan Tom Hanks, adalah tur de force utama. Di kedua film, dia ‘mengklik’ dengan keduanya, yang membuat film tersebut sukses secara kritis dan komersial.

2. Alur Cerita yang Sederhana Dan Jelas

Kriteria penting lainnya adalah alur cerita. Itu harus sederhana dan jelas, sehingga penonton dapat memahami apa yang terjadi dalam film, yang berarti, siapa pihak yang jatuh cinta dan bagaimana situasinya. Film romantis bukanlah alasan yang baik untuk melakukan plot twist dan turn-turn karena akan mematikan penonton karena akan mengganggu kenikmatan penonton terhadap roman tersebut. Contoh alur cerita yang bagus adalah film adaptasi dari Jane Austen’s Pride and Prejudice, pada tahun 2005. Film ini melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menggambarkan romansa Mr. Darcy dan Elizabeth Darcy, menunjukkan ‘permainan’ yang dimainkan satu sama lain sampai mereka akhirnya jatuh cinta pada akhirnya.

3. Lokasi / Latar Belakang Film

Peran lokasi dan latar film adalah untuk mendukung dan menyempurnakan film percintaan. Ini tidak terlalu penting tetapi memainkan peran. Latar belakang mengacu pada pemeran yang mengelilingi pemeran utama, misalnya, anggota keluarga atau teman kantor. Lokasi film mengacu pada lokasi film. Biasanya, lokasi filmlah yang membumbui romansa. Contoh latar belakang film yang bagus adalah pemeran Four Weddings and a Funeral. Dalam film tersebut, teman-teman eklektik Charles memuji ‘petualangannya’ dalam mengejar Carrie. Contoh lokasi film yang baik adalah lokasi Venesia dan Positano di Only You, yang dibintangi oleh Marisa Tomei dan Robert Downey, yang membuat romansa dalam film menjadi magis, dengan adegan lokasi yang megah, bahasa Italia, dan lagu.

4. Lagu Film / Soundtrack Luar Biasa

Dan akhirnya, kriteria pembunuh adalah lagu atau soundtrack film, karena meningkatkan dan mengingatkan penonton akan pengalaman film romantis. Biasanya, itu akan menjadi lagu pop yang dinyanyikan oleh artis populer dan menjadi puncak tangga lagu. Contoh nyata adalah lagu “My Heart Will Go On” yang dinyanyikan oleh Celine Dion dari film Titanic. Lagu berfungsi sebagai kait pembunuh yang mendorong kesuksesan film dan membantu kesuksesan komersial soundtrack film dan film itu sendiri. Dalam film, lagu tersebut biasanya muncul sebagai klip musik pendek atau menjadi latar instrumental.

Nah, itulah empat kriteria yang menurut saya bagus untuk dijadikan film percintaan. Mungkin ada yang lain tetapi ini adalah empat kriteria utama dan ketika keempat kriteria muncul dalam film roman, hampir pasti film tersebut menjadi hit komersial dan kritis.

Category: Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *